Islam adalah agama atau metode berserah
diri kepada ALLAH SWT (Tuhan yang MAHA SUCI) secara totalitas dengan Tauhid. Secara
bahasa islam berarti “damai,berserah diri,bersih dan suci”.
Islam merupakan metodologi
bermunajat kepada ALLAH SWT yang diajarkan oleh para ROSUL. Sedangkan kata
“islam” itu sendiri telah dipatenkan sebagai agama semasa zaman Nabi Muhammas
saw. Pada masa-masa Rosul sebelum Nabi Muhammad saw metodologi islam sudah
digunakan sejak zaman Nabi Adam.
1. Penjelasan islam dari kata
damai.
Jika kita kaji kembali sejak
zaman Nabi Adam as metodologi islam telah ada. Sebagaimana difirman oleh ALLAH
SWT dalam qs. Al-a’raf :11.
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
Sesungguhnya Kami telah
menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada
para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun
bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.( qs. Al-a’raf :11).
Hanya dengan taubatan nasuha dan
berserah diri kepada ALLAH SWT dosa nabi adam as memakan buah khuldi dapat
diampuni. Sebagai mana telah difirman kan dalam qs. Al-a’raf :23.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata: "Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi.( Al-a’raf :23)
Seseorang yang telah islam secara
totalitas akan menimbulkan kedamaian dalam dirinya,baik secara lahir maupun
batinnya. Sepertinya halnya yang telah
ALLAH SWT firmankan kepada adam as, bahwa nabi adam adalah penganut ajaran
islam. Begitupun dengan nabi-nabi dan ROSUL setelah Adam as,mereka menggukan
metode islam untuk bermunajad kepada ALLAH SWT.
2.Islam dari kata “berserah diri”.
Seperti yang telah kita ketahui
dalam ayat pada poin nomor 1 bahwa para nabi dan ROSUL sudah menggunakan islam
dalam kehidupannya. Bahkan setiap firman yang mengkisahkan tetang nabi-nabi dan
ROSUL-ROSUL selalu berkenanaan dengan penyerahan diri secara totalitas kepada
ALLAH SWT.
3.Islam dari kata “bersih dan
Suci”.
Bersih dan secara lahir maupun
batin. Sebagaimana firman ALLAH SWT pada qs. Al-a’raf:3 (lihat poin 1).
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.( Al-a’raf :23)
Dalam ayat diatas juga mengajarkan
pentingnya berserah diri kepada ALLAH SWT untuk membersihkan diri dari segala
dosa-dosa,sekaligus menjadi syarat syarat penting mendapat rahmat ALLAH SWT
dengan kedamaian yang sejati. Sehingga kita ketahui nabi-nabi dan Rosul
terdahulu pun sudah memeluk/menganut ajaran islam dengan dasar “Tauhid (meng-ESA
ALLAH SWT)”.
ISLAM sebagai agamanya muslimin
dan muslimat: sejak masa Nabi Muhammad saw methode islam sudah
dikenal olehnya. Barulah setelah methode islam dilengkapi dengan beberapa
syariat (kesempurnaan) inti sehingga ALLAH SWT menetapkan Islam sekaligus sebagai “agama” di era Nabi muhammas saw.
Pada zaman Nabi Muhammada saw inilan Islam diungkap,bahwa agama Islam terdiri
dari unsur yaitu “berserah diri,Tauhid dan syariat”.
Qs. Al-baqarah:177:
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Bukanlah mengahdapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajika, tetapi sesungguhnya kebajikan adalah beriman kepada ALLAH,hari kemudian,malaikat-malaikat,kitab-kitab,nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya,anak-anak yatim,orang-orang miskin,musyafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta,dan juga memerdekakan hamba sahaya,mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam perjuangan, mereka itulah orang-orang yang benar (beriman) dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.(qs. Al-baqarah:177).
Islam tidak akan berubah dan tidak akan pernah ada yang bisa merubah.
Qs. Ali imran 19:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Sesungguhnya agama disisi (yang di ridloi) ALLAH adalah islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-kitab
kecuali telah datang pengetahuan (Al-qur’an) diantara mereka. Barang siapa yang
ingkar terhadap ayat-ayat ALLAH maka sesungguhnya ALLAH sangat cepat hisab-NYA.(qs. Ali imran 19).
Qs. Al-maidah:3:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Pada hari ini telah KU-sempurnakan
untuk kalian agama kalian, dan telah KU-cukupkan nikmat kalian dan AKU ridlo
ISLAM JADI AGAMA KALIAN. (qs. Al-maidah:3)
Berbahagialah orang-orang yang
hidup dan mati dalam keadaan Islam.