Secara
harfiah nuzulul qur’an adalah peristiwa turunnya wahyu ALLAH SWT. Kepada nabi
Muhammad saw. Ada dua pendapat mengenai peristiwa pertama kali nuzulul qur’an
terjadi yaitu pada tanggal 24 ramadhan dan 17 ramadhan. Namun lebih masyhur 17
ramdhan adalah peristiwa nuzulul qur’an. Dan di Indonesia memperingati nuzulul
qur’an pada tanggal 17 ramadlan. Menurut beberapa hadist shahih menjelaskan
bahwa al-qur’an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun. Setelah kita amati
nuzulul qur’an berarti terjadi dalam setiap hari selama 23 tahun tersebut.
Sehingga setiap hari yang terjadi pada kehidupan seorang muslim selalu
berkenaan dengan kitab yang di imaninya.
Al-qur’an
disampaikan oleh ALLAH SWT. Kepada nabi Muhammad saw. Melalui perantara
malaikat jibril as. Lalu selanjutnya Nabi Muhammad mnyampaikan kepada umatnya
segera dan menuliskan pada batu,daun kurma,tulang unta agar dapat di ingat
kembali dan lebih banyak sahabat yang dapat mngetahui.
Ayat al-qur’an yang pertama diterima oleh nabi
Muhammad saw. Adalah surat al-alaq ayat 1-5. Surat ini diturunkan pada saat
nabi Muhammad berkhalwat di gua hiro pada bulan suci ramadhan. Secara lengakap
arti ayat dalam surat al-alaq adalah sebagai berikut.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
1.Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
2.Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
4.Yang mengajar (manusia) dengan pena,
5.Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.6.Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas,
7.apabila melihat dirinya serba cukup.
8.Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
9.Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang.10.Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat.11.Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
12.Atau dia menyuruh bertaqwa (kepada Allah)?
13.Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?.
14.Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?.
15.Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam Neraka).
16.(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
17.Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18.Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa),
19.Sekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat jibril a.s mngandung makna yang sangat dalam. Jika kita kaji lebih dalam lagi ayat 1-5 itu adalah gerbang pembuka bagi petunjuk dari wahyu-wahyu berikutnya. Dengan demikian wahyu pertama ini wajib kita sebagai muslim untuk memahami isi kandungan yang terdapat didalamnya.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
1.Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
2.Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
4.Yang mengajar (manusia) dengan pena,
5.Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.6.Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas,
7.apabila melihat dirinya serba cukup.
8.Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
9.Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang.10.Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat.11.Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
12.Atau dia menyuruh bertaqwa (kepada Allah)?
13.Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?.
14.Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?.
15.Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam Neraka).
16.(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
17.Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18.Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa),
19.Sekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat jibril a.s mngandung makna yang sangat dalam. Jika kita kaji lebih dalam lagi ayat 1-5 itu adalah gerbang pembuka bagi petunjuk dari wahyu-wahyu berikutnya. Dengan demikian wahyu pertama ini wajib kita sebagai muslim untuk memahami isi kandungan yang terdapat didalamnya.
Pada
ayat pertama disampaikan “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu” ,tentunya itu
adalah gaya bahasa malaikat dengan ROSULULLOH saw. Seperti halnya kita membaca
pikiran,membaca situasi dan kondisi dan lain-lain. Tidak ada tulisan namun
dapat di baca,dipahami dan diamalkan.
Pada
ayat selanjutnya menjelaskan tentang asal muasal penciptaan anak manusia. Dilanjutkan
dengan ayat berikutnya tentang kemulian Tuhan dan petunjuk yang benar bagi
orang yang beriman.